Deactive | Just Need a Break

duh, gimana ya mulai nulis ya.
sebenernya dua bulan ini. di september dan oktober.
hidup gue berasa naik roler coster men.

entah tulisan ini, seandainya ada orang lain yang baca bakal paham atau engga.
*sejujurnya gue berharap ga ada yang mengetahui cerita ini

next, lanjut, lanjut.

akhirnya setelah dua bulan berinteraksi dengan adik kecil dan si dia,
seseorang yg datang kembali di saat waktu telah berlalu.
sumpah si ini berat banget.
dua bulan yang menguras mental gue.

sampe akhirnya gue healing, duduk disini, nulis tulisan ini.

sekarang, saat gue nulis ini. adalah awal bulan november tanggal 5.
dan dari awal bulan banget, secara bertahap gue deactive akun akun sosial media yang gua punya.

Baca lebih lanjut

Jodoh itu bulet

pokoknya mah neng, jodoh itu bulet.. percaya kalo jodoh, gimanapun pasti akan ketemu..

..

pernah denger kalimat itu..
jodoh itu bulet..

gue denger kalimat itu di dua tempat yang berbeda.
pertama denger dari nyokap di rumah, dan kedua kali denger dari bi eli di bogor..

tulisan ini adalah apresiasi terhadap diri gue sendiri,,
yang udah melangkah sejauh 63KM.

tapi, gue gak mau bilang kalo ini adalah langkah terjauh gue dalam hal jarak.. gue pernah keluar pulau yang malah lebih jauh..

ini tentang perjuangan men. hahaha

oiya, rada random ya ceritanya. gue bikin lebih terstruktur deh..

kenalin, cewek di samping bu haji wati itu namanya imas.. (posisi tengah tengah di foto ini)


pagi itu gue di telfon bu haji,
-pak maulana nanti ke sekolah.?
+ iyaa bu, masih di rumah. lagi siap siap mau berangkat..
-nanti saya kenali ya sama ponakan saya, inimah dikenalin ajaa..
+hahaha.. *gatau gua jawab apa waktu itu, tbtb hilang ingatan..
+iyaaa bu. siap *bingung juga sih mao jawab apalagi waktu itu
– okey, nanti setelah jumatan kita kesana yaa..

singkat cerita, gue nyampe ke sekolah. lanjut ngecek kerjaan nya bang lukman yang lagi benerin jaringan internet.
*malem sebelumnya gue lembur, tapi nyempetin pulang ke rumah

nah, selesai jum’atan kita bertemu.
saat itu di acara engagement alias lamaran adek nya dia di parung.

gue di kenalin sama bu wati.

– gue
+ imas

– hallo, kenalin.. ardi. maulana ardi
+ iya a, imas
– full namenya siapa ?
+ imas mapama a dsmka ndkjnaskjda nasdkjan * jujur, gue gak engeh pas dia nyebutin nama lengkap nya

*maklumlah, baru pertama kali ketemu
kemudian gue minta nomer dia,
gue kasih hape gua..
dia ketik nomernya, dan gue save dengan nama imas manis. hahaha

selesai acara, gue balik. di arah balik. gue nge Wa dia,
– Assalamualaikum
– salam kenal, ardi

kemudian chat kita mengalir begitu ajaa…

hari berganti, iya. beneran ganti hari kok, dari jum’at ke sabtu.
nah, pas minggu nya bu haji ngajak maen ke rumahnya imas.. ngajak nyokap gue jugaaaa…

awalnya ortu gue gak mau, krna baiknya gue dan imas kenalan dulu aja, tapi krna bu haji kekeh buat ngajak nyokap gue, akhirnya nyokap gue ikut..

dan disana kita maen ke rumahnya imas.

Baca lebih lanjut

Belajar Lari

Tahun 2018, umur saya sudah kepala 5. Artinya, fisik saya sudah tidak lagi sebagus seperti saat usia masih berkepala 2. Hal utama yang terlihat dan sangat dirasakan adalah berat badan yang semakin tidak terkendali. Oleh karena itu, saya menyadari. Untuk itulah saya berusaha menjaga, agar minimal ketika masuk masa pensiun nanti, fisik saya tidak menjadi […]

Belajar Lari

sesekali katakan lah tidak

hai blog, sore ini hujan. tapi aku gak kehujanan. lagi ngopi sore di sbux nih

suatu saat, jika aku baca tulisan ku ini. untuk aku di masa depan nanti. aku mau bilang.

saat ini aku, di 2020 telah berhasil bertahan hidup dari covid 19. aku juga berhasil bertahan dari resesi ekonomi.

aku mau bilang, ga selamanya kamu harus bilang iya. ga selamanya juga kamu harus ikutin apa yg orang lain mau.

kamu, berhak untuk takedown, bilang enggak. buat istirahat sejenak.

ada otak yg harus di istirahatkan.

emng sih, keren gitu bisa selesaikan semua tugas tugas yg di berikan

tapi kamu juga boleh menghilang sejenak untuk sekedar down to earth, to jump to the sky

saat ini, aku ngerasa penuh dengan rahmat. bisa cukup ini itu. alhamdulillah.

selalu bersyukur untuk setiap keadaan

udah segitu aja, hujannya udah berhenti nih. mau pulang ke rumah.

satu lagi

untuk aku di masa depan nanti. be de best in this time ya.

jangan pernah beranggapan masa lalu lebih baik.

kamu harus lakukan yg terbaik untuk setiap kondisi di keadaan kamu saat ini

dari aku, untuk aku di suatu saat nanti

Jawaban Dari Setiap Prasangka…

Bismillah, innal hamdalillah. amaba’du.
dengan menyebut nama Allah, Dan bersyukur atas setiap karunia dan rahmatnya.

sore ini saya menikmati kopi dan mencoba untuk menulis satu nasihat dari Ustadz Muhammad Nudzul Dzikri hafidzahullah.

di kajian rutin beliau. dengan judul “Tunjukan Dirimu”

saya sangat bersyukur dapat hadir di majlis beliau ini,
dan pada kesempatan ini. saya akan menuliskan sedikit untaian petuah beliau yang saya rasa inilah jawaban dari satu problematika kita saat ini..

What Next After Ramadhan

Setelah ramadhan, kita mamasuki satu dari dua hari raya besar.
Idul Fitri

seperti kembali dengan tahun tahun sebelum nya, dengan ungkapan.
“Kembali Fitri”

kembali ke fitri, bukan ke susan, atau diana.

saya sudah merasakan, mencoba selama beberapa saat menutup akun facebook dan instagram selama 1 bulan lebih.

dan hasilnya,
positif, banyak hal hal menjadi lebih mudah karena saya tidak memikirkan kedua platform sosial media tersebut.

dan saat ini saya mengaktifkan nya kembali.

karena di era sekarang, rasanya sulit untuk tidak terhubung dengan sosial media tersebut.

minimal untuk mendapatkan info dari Officela acount seperti indorunners atau indosweatcamp yg mempublikasi jadwal kegiatan nya melalui platform instagram.

itulah yg membuat saya kembali aktif lagi.

tapii..


ada satu perubahan dari bagaimana saya menggunakan Sosmed setelah melakukan detox sosmed selama sebulan.

1. saya meng unfollow seluruh daftar following di akun instagram.
*bukan bermaksud sombong atau tidak ingin berteman.

ini lebih kepada perasaan saya bahwa instagram hanya lah sebatasa ruang untuk mempublikasikan moment terbaik saya.

maka itu, saya unfolow semua nya..

2. facebook
entah karena daftar teman facebook saya yg sudah terlalu banyak, dan cara facebook sendiri yg menurut saya membuat saya melihat hal yg tidak penting.
kecendrungan bermain di platform yg ini sudah sedikit. walalupun terkadang saya membuka facebook untuk memposting beberapa album liburan. *supaya gak hilang hehe

3. twitter
ini adalah sebuah ruang yg dulu pernah ramai sampai di akhir 2014 sepi, hanya menyisakan beberapa spesies endemik manusia yg tetap bertahan di platform ini..
*termasuk gue

so, Jadi. Well..

dari itu semua, gua rasa gua akan meninggalkan atau setidaknya menjadikan sosial media tersebut untuk keperluan publikasi.

gue pun sekarang udah mulai kepikiran bikin satu akun portofolio hasil karya di instagram..

temen gue sih nge rekomendasi in buat bikin portofolio online di behance atau apah ya gua lupa namanya..

oke deh, udah sore nih.
mungkin buat jangka dekat nya
gua bakal detox sosmed lebih ketat lagi dan bikin satu akun buat portofolio hasil karya..

sore hari
lantai 19 Gedung Perpustakaan nasional
Jl. Medan Merdeka barat.

Sebab-Sebab Kegagalan Di Bulan Ramadhan

Bismillah, izinkan saya kembali menulis setelah sekian lama hampir absen menulis di blog ini lagi.

karena ini edisi ramadhan, maka saya akan menulis sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan nuansa bulan ini.

tulisan ini di buka dengan salah satu hadits nabi yang sudah sering kita baca

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.”
(HR. Ibnu Majah no.1690 dan Syaikh Albani berkata, ”Hasan Shahih.”)

dan ini adalah info dari nabi, bahwa dalam romadhon ini tuh.
yang gagal banyak. yang tidak mendapatkan rahmat, berkahnya bulan Ramadhan itu banyak.

juga hadits nabi yang lain
dan betapa banyak orang yang qiyamul lail, ganjaran dari qiyamul lail nya hanya rasa kantuk karena tidak di terima.

lalu kembali ke pembahasan kita,
timbul lah suatu pertanyaan dalam lingkup ini.

Apa sebab yang membuat mereka gagal dalam ramadahan.?
simak 6 poin pembahasannya di bawah ini.

1. Karena Dia lupa bertawaqal

Bertawakal itu artinya bergantung, meminta pertolongan kepada allah.
bagaimana bisa seorang hamba berhasil jika dia hanya mengandalkan dirinya sendiri, mengandalkan pengalaman di ramadhan sebelumnya.
mengandalkan ilmu pengetahuannya, dan dia lupa bertawakal kepada allah yang maha memberi hidayah.

ketahuilah, bahwa bertawaqal kepada Allah itu adalah setengah dari agama.
karena setengahnya itu Innabah

*Tawaqal=Selalu meminta pertolongan kepada Allah
*Innabah=Ibadah

karena manusia diciptakan dalam konsisi lemah, maka mintalah pertolongan Allah S.W.T

dalam [Surat Ghafir 60]

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.

Ya Allah, Sebagaimana engkau menjaga keningku dari bersujud selain kepadamu. Maka aku meminta kepadamu untuk menjaga lisan ku selain meminta kepada mu.

2. Tidak punya schedule atau agenda di bulan ramadhan, dan yg punya agenda tidak komit dengan nya

agenda ramadhan nya jangan hanya bukber, dari bukber temen SMA, Kuliah, BEM, Temen Kerja, Temen ini itu. bahkan agenda bukbernya ada 31 padahal ramadhan hanya sampai 29 atau 30.

buatlah agenda prioritas dalam ramadhan.

3. Lupa memperhatikan masalah hati

Kunci sukses di ramadhan itu, mainkan hati kita di nuansa ramadhan.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

dalam kata Ihtisab pada hadits tersebut. memiliki makna rasa senang, rasa haru, dan gak pernah ngerasa lama saat ramadhan.
mengharapkan pahala dari allah.

dalam dunia penuntut ilmu, kita semua tahu
Anda bisa dapatkan dunia dengan fisik anda.
tapi anda tidak akan mendapatkan akhirat tanpa melibatkan hati anda. Baca lebih lanjut

Komunikasi Dalam Bicara

saya atau dia, sudah lama saya tidak mendapatkan lawan bicaara yang selevel
yang saya kagumi pemikiran dan semangat nya..
entah kenapa,apakah saya sudah terlalu banyak melihat kekecewaan hingga akhirnya saya merasa, bicara pun sudah tidak memberi jalan keluar..

Rasanya saya hampir lupa kapan terakhir kali berbicara dengan manusia..

bagi saya kini, banyak yang berwujud manusia tapi tidak memiliki esensi sebagai manusia, tidak semua nya seperti itu..

tapi karena terlalu banyak, terlalu banyak orang-orang jahat dan menyebalkan hingga akhirnya saya bertanya.

are you human.? you like a human, bot not have humanisme..

jadi, saya berada pada arus ketidak pastian, dimana moral baik dalam hati tetap ada walaupun lingkungan sekitar terlalu banyak orang orang jahat..

 

siang hari menjelang sore, sembari nunggu estu yg masih marah marah di XI 3

Tangisan Di Sesi Tanya Jawab

Malam itu, setelah kajian selesai.
seperti biasa ada sesi tanya jawab dan dengan mengharap ridho allah saya masih tetap duduk untuk sesi ini..

Sebuah pertanyaan meluncur dari secarik kertas di tangan ustadz
kira kira seperti ini pertanyaannya:

Assalamualikum Ustadz,
saya sudah berusaha hijraah tapi masih sering khilaf dan melakukan dosa
terkadang saya merasa apakah hijrah saya ini sia-sia saja?

kemudia ustadz menjawab dengan alim:

hijrah  itu adalah proses, dan sudah merupakan sunatulah kita hijrah dari hal-hal kecil kemudian kepada hal hal besar..