Sebab-Sebab Kegagalan Di Bulan Ramadhan

Bismillah, izinkan saya kembali menulis setelah sekian lama hampir absen menulis di blog ini lagi.

karena ini edisi ramadhan, maka saya akan menulis sesuatu yang memiliki keterkaitan dengan nuansa bulan ini.

tulisan ini di buka dengan salah satu hadits nabi yang sudah sering kita baca

رُبَّ صَاىِٔمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

“Berapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga saja.”
(HR. Ibnu Majah no.1690 dan Syaikh Albani berkata, ”Hasan Shahih.”)

dan ini adalah info dari nabi, bahwa dalam romadhon ini tuh.
yang gagal banyak. yang tidak mendapatkan rahmat, berkahnya bulan Ramadhan itu banyak.

juga hadits nabi yang lain
dan betapa banyak orang yang qiyamul lail, ganjaran dari qiyamul lail nya hanya rasa kantuk karena tidak di terima.

lalu kembali ke pembahasan kita,
timbul lah suatu pertanyaan dalam lingkup ini.

Apa sebab yang membuat mereka gagal dalam ramadahan.?
simak 6 poin pembahasannya di bawah ini.

1. Karena Dia lupa bertawaqal

Bertawakal itu artinya bergantung, meminta pertolongan kepada allah.
bagaimana bisa seorang hamba berhasil jika dia hanya mengandalkan dirinya sendiri, mengandalkan pengalaman di ramadhan sebelumnya.
mengandalkan ilmu pengetahuannya, dan dia lupa bertawakal kepada allah yang maha memberi hidayah.

ketahuilah, bahwa bertawaqal kepada Allah itu adalah setengah dari agama.
karena setengahnya itu Innabah

*Tawaqal=Selalu meminta pertolongan kepada Allah
*Innabah=Ibadah

karena manusia diciptakan dalam konsisi lemah, maka mintalah pertolongan Allah S.W.T

dalam [Surat Ghafir 60]

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.

Ya Allah, Sebagaimana engkau menjaga keningku dari bersujud selain kepadamu. Maka aku meminta kepadamu untuk menjaga lisan ku selain meminta kepada mu.

2. Tidak punya schedule atau agenda di bulan ramadhan, dan yg punya agenda tidak komit dengan nya

agenda ramadhan nya jangan hanya bukber, dari bukber temen SMA, Kuliah, BEM, Temen Kerja, Temen ini itu. bahkan agenda bukbernya ada 31 padahal ramadhan hanya sampai 29 atau 30.

buatlah agenda prioritas dalam ramadhan.

3. Lupa memperhatikan masalah hati

Kunci sukses di ramadhan itu, mainkan hati kita di nuansa ramadhan.

Dari Abu Hurairah, ia berkata,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghofiro lahu ma taqoddama min dzambihi

Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.”  (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).

dalam kata Ihtisab pada hadits tersebut. memiliki makna rasa senang, rasa haru, dan gak pernah ngerasa lama saat ramadhan.
mengharapkan pahala dari allah.

dalam dunia penuntut ilmu, kita semua tahu
Anda bisa dapatkan dunia dengan fisik anda.
tapi anda tidak akan mendapatkan akhirat tanpa melibatkan hati anda.

4. Memasuki bulan ramadhon dengan membawa dosa dosa nya & tidak beristigfar kepada Allah

Allah berfirman dalam surat hud ayat 52

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ


Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa”.

Karena nggak banyak istighfar kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena yang bikin kita lemes kan DOSA salah satunya.
dosa kalo udah numpuk kan pegel juga

makanya kita disuruh istigfar supaya allah mengampuni dosa dosa kita.
banyak istigfar, tobat kepada allah.

5. Tidak berani memprioritaskan dan menomorsatukan akherat di atas urusan dunia.

Saudara, Allah kasih kita dua belas bulan.
kalau saja kita tidak bisa memprioritaskan Allah di satu bulan di antara bulan-bulan itu. yaitu bulan ramadhan.
yang di bulan itu setan setan di belengu, dan pintu pintu surga di buka.

Maka akan sulit bagi kita memprioritaskan Allah di bulan bulan lainnya.

Ramadahan adalah momentum memprioritaskan akherat, dan menjadi mementum untuk sebelas bulan lainnya.

6. Mereka gagal dalam menghadirkan kesan Bisa jadi ini Ramadhan terakhir ku

Disclaimer: Tulisan ini adalah hasil catatan saya dalam materi kajian Ust. Muhammad Nudzul Dzikri pada 4 mei 2019

segala kesalahan dan ke khilafan itu dari saya, dan semua ilmu yang memberikan petunjuk hidayah itu milik Allah.

Screenshot (266)

Info Kajian

Tinggalkan komentar